STMKG

TINGKATKAN MINAT TERHADAP OMC, STMKG GELAR GENERALLECTURE PELUANG RISET DAN PENGEMBANGAN MODIFIKASI CUACA

Tangerang (13/12)— Pada hari Jumat, 13 Desember 2024, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) telah mengadakan general lecture yang mengangkat tema “Peluang Riset dan Pengembangan Modifikasi Cuaca”. Kegiatan ini diselenggarakan dari pukul 09.00 – 11.30 WIB di Ruang Kuliah Umum (RKU) Dr. Ir. Suko Prayitno Adi, M.Si., M.I.Kom. Kegiatan ini dihadiri oleh Tri Handoko Seto, yang menjabat sebagai Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, selaku pembicara utama, Deni Septiadi selaku Ketua STMKG, dengan Adi Mulsandi selaku moderator dan seluruh taruna/i STMKG sebagai partisipan acara. Kegiatan general lecture ini merupakan upaya STMKG untuk meningkatkan minat dan pemahaman taruna/i terhadap bidang modifikasi cuaca yang semakin relevan di masa kemajuan teknologi saat ini.

Sambutan oleh Deni Septiadi selaku ketua STMKG
Sumber: Alensa STMKG

Kegiatan general lecture diawali dengan pengenalan dan sambutan Deni Septiadi selaku Ketua STMKG. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi kepada taruna/i STMKG sekaligus pendahuluan mengenai topik dari general lecture. Kegiatan dilanjutkan pada acara inti, yaitu pemaparan materi oleh Tri Handoko Seto selaku pembicara utama. Dalam sesi ini, Seto memaparkan secara mendetail mengenai mekanisme serta prospek pengembangan modifikasi cuaca di Indonesia saat ini. Setelah pemaparan, terdapat sesi diskusi mengenai materi yang disampaikan. Diskusi general lecture kali ini mendapatkan partisipasi yang aktif dari kalangan taruna/i maupun dosen STMKG. Kegiatan kemudian diakhiri dengan penutupan oleh moderator dan MC acara.

Pemaparan materi oleh Tri Handoko Seto
Sumber: Alensa STMKG

Menurut Tri Handoko Seto dalam wawancaranya, saat ini implementasi modifikasi cuaca di Indonesia masih memiliki tantangan dan keterbatasan dalam berbagai aspek. Tantangan utama terletak pada masalah dana, peralatan, luas wilayah, dan pengaturan operasi skala kecil yang saat ini masih belum dikembangkan secara optimal. Namun, sejalan dengan isu tersebut, saat ini BMKG sedang merintis berbagai inovasi serta visi dalam pengembangan modifikasi cuaca. Salah satunya adalah pengaplikasian modifikasi cuaca untuk meningkatkan agrikultur dan pangan, pengadaan teknologi drone dan pesawat, serta pelatihan dalam bidang operasi modifikasi cuaca. Harapan beliau, agar inovasi yang sedang dikembangkan saat ini dapat meningkatkan kualitas dan relevansi modifikasi cuaca untuk Indonesia kedepannya.

Secara keseluruhan, kegiatan general lecture “Peluang Riset dan Pengembangan Modifikasi Cuaca” telah berjalan dengan lancar dan memuaskan. Baik perwakilan taruna/i maupun dosen STMKG aktif berpartisipasi dalam proses diskusi. Harapannya, dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mendorong minat taruna/i STMKG untuk terus mempelajari dan mengembangkan bidang modifikasi cuaca kedepannya, menuju STMKG sebagai center of excellence.

Pewarta: Ni Made Orcidia Wulaning Sari dan Muhammad Aulia Zikri
Editor: Muhizzadin Abdul Adzan dan Marzuki sinambela