STMKG

TINGKATKAN LITERASI AKSI IKLIM, BMKG AJAK STMKG DAN KAUM MUDA  PEDULI AKAN PERUBAHAN IKLIM

Jakarta Pusat (20/08) — Hadapi perubahan iklim yang semakin kritis, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggandeng kaum muda dalam  Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan pada Selasa, 20 Agustus 2024 di Ruang Auditorium Kantor BMKG Pusat. Festival ini mengusung tema “Aksi Iklim Kaum Muda Untuk Perubahan Iklim Indonesia”. Acara ini merupakan festival iklim perdana yang digelar oleh BMKG dan merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (HMKG) ke-77. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala BMKG, pejabat dan pegawai BMKG, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, berbagai organisasi kemasyarakatan yang melibatkan pemuda dari berbagai daerah serta beberapa taruna/i Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). Selain itu, hadir pula secara daring Claire Ranson sebagai anggota World Meteorogical Organization (WMO) for Youth dan berbagai narasumber yang mengisi serangkaian acara festival ini. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak muda termasuk taruna/i STMKG untuk terus bersama-sama mengatasi perubahan iklim.

Sambutan Kepala BMKG pada Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan
Sumber: Alensa STMKG

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Dalam sambutannya, beliau menyinggung tentang kenaikan suhu muka bumi yang mencapai 1.45 derajat Celcius. Akibat kenaikan suhu global, banyak terjadi anomali iklim seperti siklon tropis. Perubahan iklim ini dapat dicegah bersama melalui kolaborasi antar generasi khususnya generasi muda sebagai agen perubahan dalam mengatasi perubahan iklim. Dwikorita yakin bahwa kaum muda berjiwa merdeka dan kompeten sehingga dapat ditemukan adanya langkah-langkah pencegahan, mitigasi hingga adaptasi. Sebagai penutup, beliau mengajak anak muda  untuk bersama-sama mencegah terjadinya pemanasan global, krisis air, dan krisis pangan global.

Keynote Speech oleh anggota WMO For Youth pada Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan
Sumber: Alensa STMKG

Dalam kegiatan festival ini, terdapat beberapa rangkaian acara seperti konferensi pers yang dibuka oleh  tim Hubungan Masyarakat (Humas) BMKG dan dua Sesi Talk Show. Sesi Talk Show pertama membahas tentang Co- benefits Aksi Iklim dan sesi kedua membahas tentang Kaum Muda dan Masyarakat. Acara ini diisi oleh berbagai narasumber yang ahli di bidang iklim serta pemuda yang telah berkontribusi dalam upaya  mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Terdapat pula pameran oleh berbagai perwakilan organisasi maupun komunitas yang bergerak dibidang iklim baik sektor pendidikan, agama, lingkungan hingga pertanian dan peternakan. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan komedi dan lagu  dari Vikri and My Magic Friend.

Sebuah kebanggaan tersendiri bagi taruna/i STMKG karena dipilih untuk mewakili kaum muda dalam Deklarasi Kaum Muda Indonesia Untuk Perubahan Iklim. Deklarasi ini berisi pernyataan tegas bahwa anak muda siap untuk melakukan perubahan. Adanya deklarasi ini menjadi bukti bahwa masa depan Indonesia berada ditangan kaum muda dan menjadi langkah bersama membawa perubahan besar, demi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Salah satu taruni STMKG juga berkesempatan untuk menjadi Master Of Ceremony (MC) dalam berlangsungnya acara ini. Selain itu, tim Aurora STMKG turut memeriahkan acara dengan   memamerkan hasil inovasi dalam bidang iklim berupa  pesawat bernama  AULIA (Autonomus Unmanned Long Term Intelegent Air Monitoring). Pesawat ini berfungsi untuk melakukan pemantau kualitas udara dengan cepat sehingga dapat membantu mengevaluasi kualitas udara serta memberikan informasi pelayanan terhadap masyarakat maupun pemerintah.

Taruna/i STMKG dalam Perwakilan Deklarasi Kaum Muda Indonesia untuk Aksi Peduli Iklim
Sumber: Alensa STMKG

Secara umum, acara festival berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Melalui Festival Iklim ini, diharapkan dapat terwujud kolaborasi  antar pemerintah, masyarakat maupun akademisi untuk menghadapi perubahan iklim. Selain itu, diharapkan taruna/i STMKG sebagai kaum muda dapat terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas serta kesadaran lingkungan untuk mencegah perubahan iklim yang semakin masif. Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan pengetahuan melalui pendidikan dan aksi nyata.

Pewarta : La Ode Ashamad Nusriah, Muhammad Nur  Hasan Wirangi, dan Hendri Karyadi
Editor    : Joseph Damian Cekarus dan Marzuki Sinambela