Karawang (09/08)—Program Studi (Prodi) Geofisika Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) melaksanakan kegiatan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) pada Hari Selasa, 6 Agustus 2024 hingga Jumat, 9 Agustus 2024. Kegiatan PUPT ini dilaksanakan dengan melakukan kajian lapangan yang berfokus pada salah satu dugaan sesar, yakni sesar baribis segmen Citarum, melalui pengaplikasian multi metode geofisika dan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tamanmekar dan Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh taruna/i Prodi Geofisika semester 4 dan didampingi pula oleh dosen-dosen Prodi Geofisika.
Dalam kegiatan ini, Tim PUPT STMKG melakukan penelitian mengenai pembuktian keberadaan dugaan sesar baribis segmen Citarum yang diasumsikan berada di daerah Karawang, tepatnya di antara Desa Tamanmekar dan Tamansari. Penelitian ini memanfaatkan enam metode geofisika, yaitu Geolistrik, Mikrotremor, Ground Penetrating Radar (GPR), Multichannel Analysis Surface Wave (MASW), Geomagnet, dan Gravity. Hasil observasi dari keenam metode ini kemudian diinterpretasikan dan dianalisis sehingga hasil dari setiap metode dapat divalidasi dengan hasil dari metode lainnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan, terdapat beberapa lokasi yang memiliki kriteria sesar dan sesuai dengan lokasi yang diasumsikan tempat sesar tersebut berada. Namun, terdapat pula metode yang belum mampu memberikan kesimpulan yang pasti terkait dimana sesar tersebut berada. Tentu akan dilakukan kajian lebih lanjut terkait hal tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga hari pada 6-8 Agustus 2024 yang dimulai sejak pagi hingga sore. Setiap harinya, taruna/i Prodi Geofisika yang didampingi oleh dosen terjun ke titik-titik yang sudah ditentukan untuk melakukan pengambilan data. Proses pengambilan data ini bukan merupakan langkah yang mudah. Hal ini dikarenakan taruna/i diharuskan untuk melewati lembah, menaiki perbukitan, serta menembus area hutan untuk mendapatkan data yang akurat dan optimal. Tidak hanya melakukan proses pengambilan data, taruna/i juga diharuskan melakukan proses pengolahan dan analisis terhadap data-data yang telah dihasilkan pada saat observasi. Data hasil analisis tersebut kemudian akan dipresentasikan kepada dosen-dosen Prodi Geofisika yang hadir untuk dilakukan interpretasi dan validasi sesuai keilmuan yang ada. Tampak betapa padatnya kegiatan PUPT tahun 2024 ini. Terlepas dari itu, taruna/i Prodi Geofisika sangat antusias mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman serta keilmuan yang bermanfaat nantinya.
Secara keseluruhan, kegiatan PUPT ini berjalan dengan lancar dan efektif tanpa ada kendala suatu apapun. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, taruna/i Prodi Geofisika dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam pengambilan data, pemrosesan data, analisis data, serta interpretasi data menggunakan salah satu metode geofisika yang diminati. Selain itu, kegiatan PUPT ini juga mampu menjadi bekal bagi taruna/i Prodi Geofisika dalam menghadapi dunia kerja mereka ke depannya sebagai observer dan analis kegempaan. Harapannya, hasil dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk penelitian lanjutan dan rancangan mitigasi bencana agar dapat memperkecil dampak negatif dari bencana yang mungkin akan terjadi serta sebagai wujud pengabdian terhadap masyarakat yang bertempat pada wilayah yang rentan terhadap gempabumi.
Pewarta: Aisyah Athiyyah Ashma dan Fachrur Surya Amanna
Editor: Salsabila Nurul Izzah dan Marzuki Sinambela