STMKG

DORONG PERCEPATAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI, STMKG KOLABORASI DENGAN BPK DALAM AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Tangerang (07/06) — Dalam rangka melakukan percepatan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) menyelenggarakan kuliah umum bertemakan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara yang berkolaborasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kegiatan kuliah umum digelar pada 6 Juni 2024 di Ruang Kuliah Umum Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D dan dihadiri langsung oleh Anggota BPK I, Nyoman Adhi Suryadnyana, sebagai narasumber, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, beserta jajarannya, serta berbagai tamu undangan eksternal. Acara ini merupakan salah satu ajang dalam pemberian insight terhadap seluruh hadirin akan pentingnya wilayah bebas korupsi bagi suatu institusi.

Para peserta kegiatan Kuliah Umum Pengelolaan Keuangan Negara Sebagai Kegiatan Anti Korupsi
Sumber: Alensa STMKG

Kuliah umum dibuka dengan sambutan oleh Kepala BMKG. Dwikorita menuturkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi ajang mengais ilmu tentang akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dalam tubuh keluarga besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal ini sejalan dengan misi STMKG yang sekarang tengah digalakkan, yakni pembentukan zona integritas wilayah bebas korupsi. Nyoman dalam pemaparannya menyampaikan bahwa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara akan memberikan fondasi bagi terwujudnya good governance. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar dalam pencegahan korupsi. STMKG dalam mendorong percepatan ZI menuju WBK harus mampu menerapkan hal ini, yaitu mewujudkan entitas yang akuntabel dengan mencakup transparansi, partisipasi masyarakat, pertanggungjawaban pemerintah, dan mekanisme pengawasan yang efektif.

Penyampain materi Kuliah Umum oleh Nyoman Adhi Suryadnyana
Sumber: Alensa STMKG

Dalam penyampaiannya, Nyoman menambahkan kuliah terkait dengan korupsi bahwa terdapat banyak sekali pintu dan kesempatan untuk tindak pidana ini. Salah satu pintu yang paling sering membawa peluang terjadinya korupsi adalah adanya pemberian insentif. Hal inilah yang harus dan wajib diwaspadai oleh seluruh institusi yang ada. Selain itu dalam diskusi kuliah umum yang dipimpin olehnya, Dwikorita menuturkan diperlukan adanya upaya peningkatan pengelolaan anggaran yang baik dan benar oleh para ahli melalui pembekalan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pengelola anggaran. Hal ini menjadi suatu kewajiban bagi STMKG untuk selalu mengadaptasi paradigma ini dalam seluruh pengelolaan keuangan anggarannya. Segala bentuk peluang terbukanya pintu korupsi harus selalu dihindari sekaligus dengan melakukan pembekalan yang mumpuni bagi seluruh sumber daya manusia yang ada.

Terlaksananya kuliah umum ini menjadi bukti bahwa STMKG merupakan institusi yang peduli dan melek terhadap segala bentuk pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Suksesnya acara ini juga menjadi wujud keseriusan STMKG dalam menciptakan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi. Melalui kegiatan ini, Semoga STMKG dapat mewujudkan wilayah yang bebas tanpa ada korupsi dan akan selalu memberikan integritas yang terbaik oleh seluruh elemen entitas, mulai dari taruna, staf, dosen, pegawai, hingga jabatan struktural. Hadirnya berbagai institusi eksternal pada kegiatan yang diwadahi oleh STMKG ini memberi harapan yang besar agar STMKG mampu menjadi pionir dan inspirasi dalam pembentukan zona integritas seluruh lini pemerintahan.

Pewarta: Marzuki Sinambela dan Fachrur Surya Amanna