Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemuda dan pelajar memiliki peran yang sangat strategis untuk melihat isu-isu masa depan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terwujud pemuda Indonesia yang peduli iklim dan berkontribusi  dalam pembangunan Indonesia berkelanjutan serta dapat memperkuat semangat kolaborasi. Berdasarkan penuturan Deni Septiadi dalam sambutannya, pemuda Indonesia adalah garda terdepan dalam keberlanjutan lingkungan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Oleh karena itu, beliau berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta sebagai wadah saling berdiskusi dan merumuskan langkah konkret untuk menanggulangi krisis iklim global dan bencana lainnya.

Pada kegiatan Rempug Pelajar ini diadakan sesi Talkshow yang menghadirkan narasumber dari BMKG, BNPB, dan Kemendikbud. Siswanto selaku Ketua tim Pengelolaan Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, berbagi informasi mengenai Krisis Iklim di Indonesia dan Perlunya Aksi Iklim. Menurutnya, krisis iklim yang saat ini terjadi akan membawa dampak yang semakin buruk dalam berbagai sektor bahkan dapat meningkatkan resiko terjadinya bencana di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya aksi mitigasi perubahan iklim yang membutuhkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat seperti dengan memperkaya pengetahuan literasi iklim dan melakukan Reduce, Reuse dan Recycle. Selain itu, dalam Talkshow ini juga disampaikan mengenai Pemuda dan Pengurangan Resiko Bencana oleh Ardhy Abetriawan selaku Analis Kebencanaan Ahli Muda BNPB yang menekankan bahwa bencana adalah tanggung jawab bersama dari upaya pencegahan, mitigasi, hingga meningkatkan kesiapsiagaan. Dalam Talkshow ini hadir pula Nur Rofika Shinta Amalia selaku Ketua Tim Kerja Pembelajaran, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyampaikan tentang Pendidikan Perubahan Iklim untuk Setiap Generasi. Menurutnya, melalui Kurikulum Merdeka saat ini maka siswa dapat diajarkan untuk mengambil aksinya sendiri dan berkontribusi dalam menurunkan emisi. Selain itu, pendidikan perubahan iklim dalam Kurikulum Merdeka juga dapat mendukung Indonesia dalam menangkap kesempatan ekonomi hijau.

Sesi Talkshow berakhir dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara narasumber dan peserta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tur kampus yang dipandu oleh taruna/i STMKG. Dalam kegiatan ini, peserta diajak mengelilingi kampus STMKG dan juga mengunjungi beberapa ruangan laboratorium di STMKG. Dalam sesi ini, peserta juga turut dikenalkan mengenai kegiatan dan fungsi laboratorium tersebut oleh para asisten laboratorium. Selain kegiatan tur kampus, para peserta mengikuti sesi pengenalan STMKG secara umum yang dipresentasikan oleh taruna/i STMKG. Secara keseluruhan, kegiatan Rempug Pelajar ini telah terlaksana dengan sangat baik dan mendapatkan feedback positif dari seluruh peserta. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta yang memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis dalam kegiatan Talkshow. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, harapannya semakin banyak pemuda yang sadar mengenai perubahan iklim yang semakin drastis sehingga tumbuh kesadaran untuk turut berkontribusi dalam penanggulangan krisis iklim dan bencana di Indonesia. 

Pewarta : Aisyah Athiyyah Ashma dan Muhammad Subhan An-Nizami
Editor : Martha Lisauli Rajagukguk dan Marzuki Sinambela

Kegiatan general lecture diawali dengan pengenalan dan sambutan Deni Septiadi selaku Ketua STMKG. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi kepada taruna/i STMKG sekaligus pendahuluan mengenai topik dari general lecture. Kegiatan dilanjutkan pada acara inti, yaitu pemaparan materi oleh Tri Handoko Seto selaku pembicara utama. Dalam sesi ini, Seto memaparkan secara mendetail mengenai mekanisme serta prospek pengembangan modifikasi cuaca di Indonesia saat ini. Setelah pemaparan, terdapat sesi diskusi mengenai materi yang disampaikan. Diskusi general lecture kali ini mendapatkan partisipasi yang aktif dari kalangan taruna/i maupun dosen STMKG. Kegiatan kemudian diakhiri dengan penutupan oleh moderator dan MC acara.

Menurut Tri Handoko Seto dalam wawancaranya, saat ini implementasi modifikasi cuaca di Indonesia masih memiliki tantangan dan keterbatasan dalam berbagai aspek. Tantangan utama terletak pada masalah dana, peralatan, luas wilayah, dan pengaturan operasi skala kecil yang saat ini masih belum dikembangkan secara optimal. Namun, sejalan dengan isu tersebut, saat ini BMKG sedang merintis berbagai inovasi serta visi dalam pengembangan modifikasi cuaca. Salah satunya adalah pengaplikasian modifikasi cuaca untuk meningkatkan agrikultur dan pangan, pengadaan teknologi drone dan pesawat, serta pelatihan dalam bidang operasi modifikasi cuaca. Harapan beliau, agar inovasi yang sedang dikembangkan saat ini dapat meningkatkan kualitas dan relevansi modifikasi cuaca untuk Indonesia kedepannya.

Secara keseluruhan, kegiatan general lecture “Peluang Riset dan Pengembangan Modifikasi Cuaca” telah berjalan dengan lancar dan memuaskan. Baik perwakilan taruna/i maupun dosen STMKG aktif berpartisipasi dalam proses diskusi. Harapannya, dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mendorong minat taruna/i STMKG untuk terus mempelajari dan mengembangkan bidang modifikasi cuaca kedepannya, menuju STMKG sebagai center of excellence.

Pewarta: Ni Made Orcidia Wulaning Sari dan Muhammad Aulia Zikri
Editor: Muhizzadin Abdul Adzan dan Marzuki sinambela

Pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan konsep pendekatan berbasis kompetensi sekaligus memperdalam pemahaman mengenai penerapannya dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Selain itu, tujuan utama dari pelatihan ini adalah memastikan bahwa peserta mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip kompetensi yang telah dirumuskan oleh WMO. Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta standar pendidikan dan pelatihan yang lebih terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan global di sektor meteorologi, klimatologi, dan juga geofisika.

Partisipasi aktif STMKG dalam pelatihan ini mencerminkan komitmen institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan standar global. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis bagi STMKG dalam memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berkontribusi pada kebutuhan nasional, tetapi juga mendukung pengembangan kapasitas global. Selain itu, kehadiran STMKG dalam pelatihan internasional ini turut mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang berskala global.

Melalui partisipasi ini, STMKG berharap dapat memperkuat implementasi kompetensi di lingkungan BMKG dan STMKG, membuka peluang kolaborasi internasional, serta memberikan dampak signifikan dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Keikutsertaan dalam pelatihan ini juga menjadi salah satu bukti nyata komitmen STMKG dalam menghadirkan inovasi dan keunggulan di dunia pendidikan dan pelatihan. Langkah ini diharapkan mampu mendorong STMKG menjadi institusi pendidikan yang unggul, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, serta menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai kebutuhan global.

Pewarta: Muhammad Zaky Arkananta
Editor: Muhizzadin Abdul Adzan dan Marzuki Sinambela

Kedatangan rombongan STMKG ke Politeknik Statistika STIS dipimpin oleh Ketua STMKG, Deni Septiadi yang turut didampingi oleh segenap jajaran pimpinan serta kepala unit terkait, termasuk Pembantu Ketua I, II, dan III, Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2KM), Satuan Penjamin Mutu (SPM), serta Perpustakaan STMKG. Dengan tema utama pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kemahasiswaan dan Kelembagaan Perguruan Tinggi Vokasi K/L”, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, serta strategi pengelolaan kemahasiswaan yang efektif antar kedua institusi pendidikan tinggi.

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Wakil Direktur I Politeknik Statistika STIS, Setia Pramana, bersama dengan Wakil Direktur II, Hardius Usman dan Wakil Direktur III, Yunarso Anang. Dalam sesi diskusi, STMKG dan STIS saling bertukar ide terkait pendekatan inovatif dalam mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa dan penguatan kelembagaan. Beberapa topik yang menjadi pembahasan meliputi bentuk kelembagaan, sistem pembinaan dan pendukung kegiatan kemahasiswaan, serta pengembangan penelitian. 

Sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah naungan pemerintah, STMKG dan STIS memiliki visi yang sejalan dalam mempersiapkan generasi muda yang profesional dan kompeten di bidang masing-masing. Studi banding ini menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan kerja sama sekaligus membuka peluang kolaborasi di masa depan. STMKG berharap hasil dari kegiatan ini dapat memberikan inspirasi baru dalam merancang kebijakan dan program-program strategis untuk mendukung tercapainya visi institusi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Pewarta: Fachrur Surya Amanna
Editor: Aisyah Athiyyah Ashma dan Marzuki Sinambela

Lomba Festival Olahraga Masyarakat Provinsi (Forprov) Banten 2024 yang diselenggarakan oleh KORMI Banten di bawah naungan Dispora Banten merupakan ajang penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga sekaligus menyeleksi atlet terbaik di tingkat provinsi. Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah menjaring atlet unggulan yang akan mewakili Banten pada event nasional FORNAS NTB 2025. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah karate yang berada di bawah naungan Induk Olahraga Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK). Dalam perlombaan tersebut, taruna/i STMKG berhasil memperoleh hasil yang sangat memuaskan dengan beberapa penghargaan yakni Juara 1 pada kategori Kumite Perorangan Senior Putra yang berhasil diraih oleh M. Fadil Pradana Andi Alief, serta Juara 3 pada kategori yang sama yang diraih oleh Muhammad Tryadhi.

Kegiatan tersebut dimulai dengan upacara pembukaan dan sambutan yang menandai dimulainya rangkaian acara Lomba Festival Olahraga Masyarakat Provinsi Banten 2024 pada cabang karate. Setelah itu, penampilan atraktif Kata Senjata dengan menggunakan Bo dan Nunchaku memukau para penonton, memperlihatkan keterampilan para atlet dalam menguasai teknik seni bela diri. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan perlombaan pada kategori Kata dan Kumite yang terbagi ke dalam berbagai kelas, mulai dari Usia Dini Putra-Putri hingga Senior Putra-Putra. Kegiatan selanjutnya berupa prosesi pembagian medali penghargaan kepada para juara 1, 2, dan 3 di setiap kelas, sekaligus menjadi momen kebanggaan atas pencapaian luar biasa dari para atlet.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan Lomba Festival Olahraga Masyarakat Provinsi Banten 2024 berjalan dengan lancar, serta disambut dengan antusiasme dan semangat yang tinggi dari para peserta. Selain itu, pencapaian beberapa taruna/i STMKG dalam perlombaan tersebut merupakan salah satu komitmen STMKG untuk terus mendorong prestasi taruna/i STMKG, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Harapan kedepannya, taruna/i STMKG dapat terus aktif dalam mengikuti serta mendulang prestasi, baik di perlombaan tingkat provinsi, nasional, bahkan hingga internasional.

Pewarta: Muhizzadin Abdul Adzan
Editor : Ni Made Orcidia Wulaning Sari dan Marzuki Sinambela

Rangkaian kegiatan PEMIRA tahun ini telah berlangsung sejak bulan September sampai dengan November 2024, dimana terdapat berbagai tahapan yang harus dilaksanakan sebelum mencapai hasil akhir. Berbagai tahapan pemilihan Komandan Resimen periode 2025 ini antara lain meliputi tahapan awal di bulan September berupa sosialisasi melalui Dewan Musyawarah Taruna (Demustar) dan Resimen STMKG mengenai alur PEMIRA. Setelahnya, PEMIRA dilanjutkan dengan pemilihan tahap 1 yang kemudian diikuti dengan Fit and Proper Test  di bulan yang sama untuk kandidat lima besar yang lolos dari tahapan sebelumnya. Selanjutnya, tiga besar kandidat yang telah terpilih dari tahap Fit and Proper Test akan melakukan kampanye dan debat yang dilaksanakan pada bulan Oktober. Rangkaian tahapan ini dilaksanakan guna menyisihkan kandidat dengan kualifikasi terbaik untuk menjadi bakal Komandan Resimen nantinya.

Setelah melewati rangkaian tahapan sebelumnya, PEMIRA pun sampai pada puncaknya yang digelar di hari Jumat, 29 November 2024. Kegiatan ini terbagi menjadi dua tahap yaitu pemilihan akhir yang dilaksanakan dari jam 08.00 WIB – 11.30 WIB, lalu kemudian sampai pada tahap yang dinantikan yaitu apel pengumuman hasil Komandan Resimen terpilih pada pukul 15.30 WIB. Dalam apel ini terdapat sambutan dari Imma Redha selaku pembina apel, dimana beliau berpesan agar siapapun kandidat yang terpilih dapat menjalankan kewajibannya untuk STMKG dengan sebaik mungkin. Hal ini kemudian ditanggapi oleh Iqbal Fariansyah Ridwan selaku Komandan Resimen Terpilih periode 2025 dalam sambutan dan wawancaranya. Iqbal menyampaikan bahwa dirinya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi pemimpin yang dapat dipercaya dan diandalkan oleh taruna/i STMKG yang mulai saat ini berada dibawah naungannya.

Secara keseluruhan, kegiatan PEMIRA tahun ini telah berjalan dengan cukup lancar dan memuaskan. Baik perwakilan civitas academica maupun kandidat Komandan Resimen yang terpilih menyampaikan harapannya agar dengan terpilihnya Komandan Resimen STMKG periode 2025 ini dapat menghadirkan perubahan atau inovasi baru yang lebih baik pada Resimen Taruna STMKG dan seluruh civitas academica STMKG.

Pewarta: Ni Made Orcidia Wulaning Sari dan Adilaksa Kharisma
Editor:  Aisyah Athiyyah Ashma dan Marzuki sinambela

Dalam amanatnya, Guswanto menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia (RI) terkait HUT KORPRI ke-53 kali ini. Pertama-tama beliau membuka amanat dengan memberikan apresiasi kepada KORPRI yang lebih dari setengah abad telah memberikan pengabdian terbaik dengan loyalitas dan dedikasi tinggi kepada bangsa dan negara. Beliau menegaskan bahwa KORPRI harus terus bertransformasi untuk menghadapi dinamika zaman, termasuk tantangan global yang semakin berkembang.  Beliau juga menyampaikan harapan presiden agar seluruh anggota KORPRI menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan efisien. 

Selain itu, peran netralitas dan loyalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap menjadi landasan utama dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan. Guswanto menekankan bahwa ASN harus memprioritaskan kepentingan negara dan masyarakat, serta menjaga sikap netral dari pengaruh politik. Upacara Peringatan HUT KORPRI ke-53 ini menggambarkan komitmen BMKG sebagai bagian dari keluarga besar KORPRI untuk mendorong transformasi ASN menjadi komponen strategis yang berintegritas dan mampu beradaptasi dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional. 

Secara keseluruhan, upacara peringatan ini berlangsung dengan khidmat dan lancar dari awal hingga berakhirnya kegiatan. Peringatan HUT KORPRI tahun ini menjadi momentum bagi seluruh anggota KORPRI untuk terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mendukung pelayanan publik yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota KORPRI, khususnya di lingkungan BMKG, menjadi semakin termotivasi untuk meningkatkan dedikasi, profesionalisme, serta inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pewarta: Muhammad Zaky Arkananta dan Muhammad Arya Bintang Pratama
Editor: Muhizzadin Abdul Adzan dan Marzuki Sinambela

Pembantu Ketua III STMKG, Imma Redha berkesempatan untuk membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia (RI) mewakili Ketua STMKG pada Upacara Peringatan HUT KORPRI ke-53 kali ini. Dalam sambutannya, Presiden RI menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota KORPRI yang telah memberikan dedikasi, kerja keras, dan komitmen mereka dalam melayani masyarakat dan mendukung pembangunan bangsa selama lebih dari setengah abad. Presiden berharap agar KORPRI dapat menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN dan dapat bertindak sebagai media percepatan penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat. Beliau juga menekankan agar para Dewan Pengurus KORPRI dapat mengaktifkan kembali seluruh program kegiatan KORPRI untuk mewujudkan tujuan dari organisasi ini. 

Dalam sambutannya, Presiden RI menyampaikan pesan-pesan yang wajib dijadikan sebagai pedoman oleh segenap anggota KORPRI, antara lain himbauan agar KORPRI dapat terus memperkuat solidaritas, kerja sama, integritas, dan kedisiplinan KORPRI. Selain itu, presiden berharap agar KORPRI dapat terus mendorong inovasi dan efisiensi, memastikan akses pangan sehat, mendukung ketahanan energi, turut menurunkan kemiskinan, serta terus menjaga netralitas dan loyalitas. ASN merupakan komponen strategis bangsa yang bertindak sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, diharapkan ASN dapat terus menjunjung tinggi prinsip netralitas serta setia pada kepentingan rakyat dan bangsa.

Upacara berlangsung dengan lancar dan khidmat. Dengan dilaksanakannya upacara ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran taruna/i STMKG agar kedepannya dapat bertumbuh menjadi ASN yang setia pada kepentingan rakyat dan bangsa serta dapat melayani masyarakat Indonesia dengan kemampuan terbaiknya. Harapannya, segenap civitas STMKG dan Stasiun Geofisika Tangerang yang hadir dalam upacara ini dapat mengimplementasikan pesan-pesan yang telah disampaikan oleh Presiden RI dalam kehidupan sehari-hari dan dapat terus berkembang menjadi ASN yang lebih baik lagi. 

Pewarta: Aisyah Athiyyah Ashma
Editor: Muhammad Zaky Arkananta dan Marzuki Sinambela