Pengabdian – STMKG https://stmkg.ac.id Center of Excellence Sun, 15 Dec 2024 15:19:23 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://stmkg.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/cropped-Stmkg-new-32x32.png Pengabdian – STMKG https://stmkg.ac.id 32 32 TINGKATKAN KEPEDULIAN IKLIM, BMKG BERKOLABORASI DENGAN STMKG SELENGGARAKAN REMPUG PELAJAR : PEMUDA SADAR BENCANA DAN PEDULI IKLIM https://stmkg.ac.id/2024/12/14/tingkatkan-kepedulian-iklim-bmkg-berkolaborasi-dengan-stmkg-selenggarakan-rempug-pelajar-pemuda-sadar-bencana-dan-peduli-iklim/ https://stmkg.ac.id/2024/12/14/tingkatkan-kepedulian-iklim-bmkg-berkolaborasi-dengan-stmkg-selenggarakan-rempug-pelajar-pemuda-sadar-bencana-dan-peduli-iklim/#respond Sat, 14 Dec 2024 07:00:00 +0000 https://stmkg.ac.id/?p=5018 Tangerang (14/12)— Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) menyelenggarakan kegiatan Rempug Pelajar – Pemuda Sadar Bencana dan Peduli Iklim  bertajuk “Rempug Pelajar – Pemuda Sadar Iklim membangun Indonesia Berkelanjutan”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kuliah Umum Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D Kampus STMKG pada Sabtu, 14 Desember 2024. Kegiatan ini berhasil menggaet lebih dari 100 orang peserta dari berbagai Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/K) se-Kota Tangerang. Deputi Bidang Klimatologi BMKG beserta jajarannya turut memberikan dukungan dengan berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan ini dilaksanakan pula sesi Talkshow dengan menghadirkan narasumber langsung dari BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta dilanjutkan pula dengan sesi tur kampus.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG turut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan
Sumber : Alensa STMKG

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemuda dan pelajar memiliki peran yang sangat strategis untuk melihat isu-isu masa depan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terwujud pemuda Indonesia yang peduli iklim dan berkontribusi  dalam pembangunan Indonesia berkelanjutan serta dapat memperkuat semangat kolaborasi. Berdasarkan penuturan Deni Septiadi dalam sambutannya, pemuda Indonesia adalah garda terdepan dalam keberlanjutan lingkungan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Oleh karena itu, beliau berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta sebagai wadah saling berdiskusi dan merumuskan langkah konkret untuk menanggulangi krisis iklim global dan bencana lainnya.

Sesi Talkshow bersama Narasumber dari BMKG, BNPB, dan Kemendikbud
Sumber : Alensa STMKG

Pada kegiatan Rempug Pelajar ini diadakan sesi Talkshow yang menghadirkan narasumber dari BMKG, BNPB, dan Kemendikbud. Siswanto selaku Ketua tim Pengelolaan Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, berbagi informasi mengenai Krisis Iklim di Indonesia dan Perlunya Aksi Iklim. Menurutnya, krisis iklim yang saat ini terjadi akan membawa dampak yang semakin buruk dalam berbagai sektor bahkan dapat meningkatkan resiko terjadinya bencana di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya aksi mitigasi perubahan iklim yang membutuhkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat seperti dengan memperkaya pengetahuan literasi iklim dan melakukan Reduce, Reuse dan Recycle. Selain itu, dalam Talkshow ini juga disampaikan mengenai Pemuda dan Pengurangan Resiko Bencana oleh Ardhy Abetriawan selaku Analis Kebencanaan Ahli Muda BNPB yang menekankan bahwa bencana adalah tanggung jawab bersama dari upaya pencegahan, mitigasi, hingga meningkatkan kesiapsiagaan. Dalam Talkshow ini hadir pula Nur Rofika Shinta Amalia selaku Ketua Tim Kerja Pembelajaran, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyampaikan tentang Pendidikan Perubahan Iklim untuk Setiap Generasi. Menurutnya, melalui Kurikulum Merdeka saat ini maka siswa dapat diajarkan untuk mengambil aksinya sendiri dan berkontribusi dalam menurunkan emisi. Selain itu, pendidikan perubahan iklim dalam Kurikulum Merdeka juga dapat mendukung Indonesia dalam menangkap kesempatan ekonomi hijau.

Peserta mengikuti Sesi Tur Kampus
Sumber : Alensa STMKG

Sesi Talkshow berakhir dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara narasumber dan peserta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tur kampus yang dipandu oleh taruna/i STMKG. Dalam kegiatan ini, peserta diajak mengelilingi kampus STMKG dan juga mengunjungi beberapa ruangan laboratorium di STMKG. Dalam sesi ini, peserta juga turut dikenalkan mengenai kegiatan dan fungsi laboratorium tersebut oleh para asisten laboratorium. Selain kegiatan tur kampus, para peserta mengikuti sesi pengenalan STMKG secara umum yang dipresentasikan oleh taruna/i STMKG. Secara keseluruhan, kegiatan Rempug Pelajar ini telah terlaksana dengan sangat baik dan mendapatkan feedback positif dari seluruh peserta. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta yang memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis dalam kegiatan Talkshow. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, harapannya semakin banyak pemuda yang sadar mengenai perubahan iklim yang semakin drastis sehingga tumbuh kesadaran untuk turut berkontribusi dalam penanggulangan krisis iklim dan bencana di Indonesia. 

Pewarta : Aisyah Athiyyah Ashma dan Muhammad Subhan An-Nizami
Editor : Martha Lisauli Rajagukguk dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2024/12/14/tingkatkan-kepedulian-iklim-bmkg-berkolaborasi-dengan-stmkg-selenggarakan-rempug-pelajar-pemuda-sadar-bencana-dan-peduli-iklim/feed/ 0
KENALKAN MITIGASI BENCANA SEJAK DINI, STMKG LAKUKAN SEKOLAH TANGGAP BENCANA DI KB-TK PEMBANGUNAN JAYA BINTARO https://stmkg.ac.id/2024/11/19/kenalkan-mitigasi-bencana-sejak-dini-stmkg-lakukan-sekolah-tanggap-bencana-di-kb-tk-pembangunan-jaya-bintaro/ https://stmkg.ac.id/2024/11/19/kenalkan-mitigasi-bencana-sejak-dini-stmkg-lakukan-sekolah-tanggap-bencana-di-kb-tk-pembangunan-jaya-bintaro/#respond Tue, 19 Nov 2024 03:00:00 +0000 https://stmkg.ac.id/?p=4770 Tangerang Selatan (19/11)— Dalam menyukseskan Tri Dharma perguruan tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat, pada hari Selasa, 19 November 2024, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) menyelenggarakan Sekolah Tanggap Bencana (STB) yang dilaksanakan di KB-TK Pembangunan Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh 150 peserta didik berusia 3-6 tahun dan civitas KB-TK Pembangunan Jaya. STMKG melalui organisasi ketarunaan, Ikatan Taruna Meteorologi dan Klimatologi (ITMK) dan Ikatan Taruna Geofisika (ITG) berkesempatan memberikan materi yang menarik dan diselingi dengan kegiatan simulasi gempa yang dikemas dalam bentuk permainan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan bencana geohidrometeorologi khususnya gempa dan banjir serta tindakan mitigasi yang dilakukan sehingga mampu mewujudkan peserta didik yang tangguh dan tanggap bencana. 

Dokumentasi Bersama STMKG dan KB-TK Pembangunan Jaya
Sumber : Dokumentasi Panitia

Kegiatan dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Hernawati selaku Kepala Sekolah KB-TK Pembangunan Jaya. Dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengenalan mitigasi bencana sejak dini sehingga mampu menumbuhkan sikap yang tanggap dan tangguh apabila sewaktu-waktu bencana terjadi. Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan topik pembelajaran KB-TK Pembangunan Jaya yang berkaitan dengan mitigasi bencana. Dalam kesempatan terpisah, Hernawati menyampaikan terima kasih kepada STMKG dan berharap kerjasama ini dapat dilanjutkan di masa yang akan datang.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Taruna Nanda Abdul Latif dan Taruna Muhammad Aulia Zikri yang memaparkan tentang bencana geohidrometeorologi dan mitigasi yang dapat dilakukan. Untuk menarik perhatian peserta, pemaparan dibawakan dengan santai dan sederhana yang dikemas dalam bentuk lagu anak-anak. Selanjutnya dilakukan kegiatan simulasi gempa bumi dan menekankan pada sikap BBMK (Jangan Berlari, Berisik, Mendorong, dan Kembali ke ruangan). Selain itu, dikenalkan pula cara melindungi diri dari gempa bumi dengan melindungi kepala, berlindung di bawah meja, dan keluar menuju ke lapangan terbuka. Pengenalan ini juga dikemas dalam bentuk lagu dan gerak sehingga peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan gembira dan dapat langsung memeragakan yang telah diajarkan.

Pemaparan Materi oleh Tim STMKG
Sumber : Dokumentasi Panitia

Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan lancar dan menerima insight positif dari peserta. Peserta juga mengajukan beberapa pertanyaan yang menandakan tingginya rasa ingin tahu terkait dengan bencana geohidrometeorologi, khususnya gempa bumi dan banjir. Selain itu peserta juga mengikuti arahan pemateri dengan memperagakan gerakan saat terjadinya bencana alam. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap tanggap bencana sejak dini dan memberikan pengalaman berharga serta pembelajaran yang unik bagi para peserta didik KB-TK Pembangunan Jaya  Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara masif di berbagai sekolah dan elemen masyarakat dalam memperkenalkan bencana alam dan tindakan mitigasi yang dapat dilakukan.

Pewarta: Muhammad Aulia Zikri dan Aisyah Athiyyah Ashma
Editor: Martha Lisauli Rajagukguk dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2024/11/19/kenalkan-mitigasi-bencana-sejak-dini-stmkg-lakukan-sekolah-tanggap-bencana-di-kb-tk-pembangunan-jaya-bintaro/feed/ 0
TINGKATKAN LITERASI AKSI IKLIM, BMKG AJAK STMKG DAN KAUM MUDA  PEDULI AKAN PERUBAHAN IKLIM https://stmkg.ac.id/2024/08/20/tingkatkan-literasi-aksi-iklim-bmkg-ajak-stmkg-dan-kaum-muda-peduli-akan-perubahan-iklim/ https://stmkg.ac.id/2024/08/20/tingkatkan-literasi-aksi-iklim-bmkg-ajak-stmkg-dan-kaum-muda-peduli-akan-perubahan-iklim/#respond Tue, 20 Aug 2024 02:59:00 +0000 https://stmkg.ac.id/?p=4628 Jakarta Pusat (20/08) — Hadapi perubahan iklim yang semakin kritis, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggandeng kaum muda dalam  Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan pada Selasa, 20 Agustus 2024 di Ruang Auditorium Kantor BMKG Pusat. Festival ini mengusung tema “Aksi Iklim Kaum Muda Untuk Perubahan Iklim Indonesia”. Acara ini merupakan festival iklim perdana yang digelar oleh BMKG dan merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (HMKG) ke-77. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala BMKG, pejabat dan pegawai BMKG, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, berbagai organisasi kemasyarakatan yang melibatkan pemuda dari berbagai daerah serta beberapa taruna/i Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). Selain itu, hadir pula secara daring Claire Ranson sebagai anggota World Meteorogical Organization (WMO) for Youth dan berbagai narasumber yang mengisi serangkaian acara festival ini. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak muda termasuk taruna/i STMKG untuk terus bersama-sama mengatasi perubahan iklim.

Sambutan Kepala BMKG pada Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan
Sumber: Alensa STMKG

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Dalam sambutannya, beliau menyinggung tentang kenaikan suhu muka bumi yang mencapai 1.45 derajat Celcius. Akibat kenaikan suhu global, banyak terjadi anomali iklim seperti siklon tropis. Perubahan iklim ini dapat dicegah bersama melalui kolaborasi antar generasi khususnya generasi muda sebagai agen perubahan dalam mengatasi perubahan iklim. Dwikorita yakin bahwa kaum muda berjiwa merdeka dan kompeten sehingga dapat ditemukan adanya langkah-langkah pencegahan, mitigasi hingga adaptasi. Sebagai penutup, beliau mengajak anak muda  untuk bersama-sama mencegah terjadinya pemanasan global, krisis air, dan krisis pangan global.

Keynote Speech oleh anggota WMO For Youth pada Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan
Sumber: Alensa STMKG

Dalam kegiatan festival ini, terdapat beberapa rangkaian acara seperti konferensi pers yang dibuka oleh  tim Hubungan Masyarakat (Humas) BMKG dan dua Sesi Talk Show. Sesi Talk Show pertama membahas tentang Co- benefits Aksi Iklim dan sesi kedua membahas tentang Kaum Muda dan Masyarakat. Acara ini diisi oleh berbagai narasumber yang ahli di bidang iklim serta pemuda yang telah berkontribusi dalam upaya  mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Terdapat pula pameran oleh berbagai perwakilan organisasi maupun komunitas yang bergerak dibidang iklim baik sektor pendidikan, agama, lingkungan hingga pertanian dan peternakan. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan komedi dan lagu  dari Vikri and My Magic Friend.

Sebuah kebanggaan tersendiri bagi taruna/i STMKG karena dipilih untuk mewakili kaum muda dalam Deklarasi Kaum Muda Indonesia Untuk Perubahan Iklim. Deklarasi ini berisi pernyataan tegas bahwa anak muda siap untuk melakukan perubahan. Adanya deklarasi ini menjadi bukti bahwa masa depan Indonesia berada ditangan kaum muda dan menjadi langkah bersama membawa perubahan besar, demi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Salah satu taruni STMKG juga berkesempatan untuk menjadi Master Of Ceremony (MC) dalam berlangsungnya acara ini. Selain itu, tim Aurora STMKG turut memeriahkan acara dengan   memamerkan hasil inovasi dalam bidang iklim berupa  pesawat bernama  AULIA (Autonomus Unmanned Long Term Intelegent Air Monitoring). Pesawat ini berfungsi untuk melakukan pemantau kualitas udara dengan cepat sehingga dapat membantu mengevaluasi kualitas udara serta memberikan informasi pelayanan terhadap masyarakat maupun pemerintah.

Taruna/i STMKG dalam Perwakilan Deklarasi Kaum Muda Indonesia untuk Aksi Peduli Iklim
Sumber: Alensa STMKG

Secara umum, acara festival berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Melalui Festival Iklim ini, diharapkan dapat terwujud kolaborasi  antar pemerintah, masyarakat maupun akademisi untuk menghadapi perubahan iklim. Selain itu, diharapkan taruna/i STMKG sebagai kaum muda dapat terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas serta kesadaran lingkungan untuk mencegah perubahan iklim yang semakin masif. Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan pengetahuan melalui pendidikan dan aksi nyata.

Pewarta : La Ode Ashamad Nusriah, Muhammad Nur  Hasan Wirangi, dan Hendri Karyadi
Editor    : Joseph Damian Cekarus dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2024/08/20/tingkatkan-literasi-aksi-iklim-bmkg-ajak-stmkg-dan-kaum-muda-peduli-akan-perubahan-iklim/feed/ 0
GEMPABUMI MERUSAK SUMEDANG: STMKG DAN BMKG KOLABORASI SURVEI LIDAR DAN MAKROSEISMIK https://stmkg.ac.id/2024/01/07/gempabumi-merusak-sumedang-stmkg-dan-bmkg-kolaborasi-survei-lidar-dan-makroseismik/ https://stmkg.ac.id/2024/01/07/gempabumi-merusak-sumedang-stmkg-dan-bmkg-kolaborasi-survei-lidar-dan-makroseismik/#respond Sun, 07 Jan 2024 12:02:00 +0000 https://staging.stmkg.ac.id/?p=881 Sumedang (02/01)—Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) turut andil dalam Survei Gempabumi Merusak Sumedang yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 2-5 Januari 2024. Survei yang dilakukan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini juga melibatkan berbagai pihak, yaitu BNPB, BPBD Sumedang, TNI, BMKG dan STMKG. STMKG menurunkan 2 tim survei yang terdiri dari 2 dosen dan 5 taruna pada tiap tim.

Tim Survei 1 STMKG
Sumber: Dokumentasi pribadi

Dalam survei, STMKG bersama PSGT BMKG berada pada Tim 2 yang bertanggungjawab pada survei LIDAR (Light Distance And Ranging) dan Macroseismic. Pada tanggal 2-3 Januari 2024, tim STMKG melakukan pengukuran mikrotremor pada 25 titik di sekitar Kabupaten Sumedang menggunakan sensor seismograf LUNITEK untuk mendapatkan nilai frekuensi dominan, amplitudo, dan dilakukan inversi untuk mendapatakan nilai Vs30. Tim STMKG juga turun langsung ke wilayah terdampak untuk melihat akibat dari gempabumi Sumedang dan memberikan edukasi terkait mitigasi gempabumi kepada warga sekitar. 

Tim Survei 2 STMKG bersama Kepala Stasiun Geofisika Bandung
Sumber: Dokumentasi pribadi

Pada tanggal 4-5 Januari 2024, tim STMKG bergabung dengan PSGT BMKG untuk melakukan instalasi broadband seismograf portable. Instalasi dilakukan pada titik – titik yang telah ditentukan oleh PSGT BMKG. Setelah sekitar dua bulan pemasangan, data Broadband Seismograf Portable akan diolah untuk mendapatkan Ambient Noise Tomography. Survei makroseismik dapat memberikan informasi berharga untuk pemahaman risiko gempabumi yang dapat digunakan dalam perencanaan mitigasi bencana dan desain struktur yang lebih tahan gempa.

Proses instalasi broadband seismograf sortable
Sumber: Dokumentasi pribadi

Pewarta: Adedo Igai dan Nanda Abdul Latif
Editor: Salsabila Nurul Izzah dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2024/01/07/gempabumi-merusak-sumedang-stmkg-dan-bmkg-kolaborasi-survei-lidar-dan-makroseismik/feed/ 0
STMKG GELAR AKSI KEMANUSIAAN DAN OPEN DONASI UNTUK PALESTINA https://stmkg.ac.id/2023/11/18/stmkg-gelar-aksi-kemanusiaan-dan-open-donasi-untuk-palestina/ https://stmkg.ac.id/2023/11/18/stmkg-gelar-aksi-kemanusiaan-dan-open-donasi-untuk-palestina/#respond Sat, 18 Nov 2023 15:16:00 +0000 https://staging.stmkg.ac.id/?p=1039 Tangerang Selatan (17/11)—Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) menunjukkan kepeduliannya terhadap konflik di Palestina melalui kegiatan Aksi Kemanusiaan dan Solidaritas STMKG untuk Bumi Palestina dan Open Donasi. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 17 November 2023 dan berlokasi di Masjid At-Taqwa, Pondok Betung. Aksi kemanusiaan ini dihadiri oleh Ahyahudin Sodri dan tim Mer-C selaku pemateri serta diikuti oleh taruna/i STMKG tingkat I, II, dan III. Tema yang diusung dalam acara ini adalah “Membangun Rasa Empati Solidaritas untuk Kebebasan Berkehidupan di Tanah Palestina”.

Dokumentasi tim MER-C dengan taruna/i STMKG
Sumber: Multimedia Rohis STMKG

Kegiatan malam ini dibuka dengan penyampaian pesan oleh Komandan Resimen Taruna (Mentar) STMKG, bahwa sudah sepatutnya kita sebagai manusia tidak hanya tinggal diam ketika melihat berita konflik yang sedang terjadi saat ini.  Dzaki berharap taruna/i dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya membantu rakyat Palestina yang sedang melewati masa sulit. Beliau juga menegaskan bahwa peran sekecil apapun akan sangat berguna bagi saudara-saudara kita yang berada di Palestina.

Penyampaian materi oleh Ahyahudin Sodri
Sumber: Multimedia Rohis STMKG

Ahyahudin Sodri selaku delegasi MER-C memberikan gambaran keadaan yang sedang terjadi di Palestina dari tahun ke tahun, terutama dalam bidang kesehatan. Kondisi yang jauh dari kata damai dan sangat terbatas akan kebutuhan primer maupun sekunder ini  mendapatkan banyak atensi dari berbagai pihak, salah satunya adalah Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa Indonesia sejak beberapa tahun lalu telah turut membantu Palestina untuk bisa mendapatkan penanganan yang layak akibat berbagai serangan yang terjadi. Oleh sebab itu, Ahyahudin dan tim berharap bantuan dan dukungan dari Indonesia terus aktif berjalan demi menggalang kekuatan kepada Palestina untuk mewujudkan kemerdekaannya.

Kegiatan ini turut diiringi dengan adanya launching Open Donasi atau penggalangan dana donasi yang diadakan oleh Resimen Taruna (Mentar) STMKG selama satu bulan ke depan. Hal ini sebagai bentuk empati, dukungan, dan kepedulian STMKG terhadap rakyat Palestina yang sedang mengalami krisis kemanusiaan, ketidakstabilan, dan ketidakadilan di wilayah mereka.  Dengan adanya kegiatan Aksi Kemanusiaan dan Solidaritas STMKG untuk Bumi Palestina, diharapkan seluruh civitas STMKG dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang isu Palestina serta memobilisasi solidaritas yang kuat untuk terus mempromosikan perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.

Pewarta: Alrachmah Wahyuningsih Prasetya
Editor: Salsabila Nurul Izzah dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2023/11/18/stmkg-gelar-aksi-kemanusiaan-dan-open-donasi-untuk-palestina/feed/ 0
PRODI INSTRUMENTASI-MKG GELAR EDUKASI PERALATAN PEMANTAU CUACA DAN POLUSI UDARA DI DESA PASIR TANJUNG https://stmkg.ac.id/2023/11/09/prodi-instrumentasi-mkg-gelar-edukasi-peralatan-pemantau-cuaca-dan-polusi-udara-di-desa-pasir-tanjung/ https://stmkg.ac.id/2023/11/09/prodi-instrumentasi-mkg-gelar-edukasi-peralatan-pemantau-cuaca-dan-polusi-udara-di-desa-pasir-tanjung/#respond Wed, 08 Nov 2023 19:39:00 +0000 https://staging.stmkg.ac.id/?p=1224 Rangkasbitung (08/11)—Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) melalui Program Studi (Prodi) Instrumentasi-MKG mengadakan Kegiatan Edukasi Peralatan sebagai Indikator Cuaca dan Polusi Udara di Kantor Desa Pasir Tanjung pada Rabu, 8 November 2023. Acara ini merupakan bentuk kontribusi Prodi Instrumentasi dalam upaya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan dihadiri oleh seluruh dosen dan perwakilan taruna/i Prodi Instrumentasi-MKG, perangkat desa setempat, dan tamu undangan dari warga Desa Pasir Tanjung.

Foto bersama Tim PKM Prodi Instrumentasi-MKG dan warga tamu undangan Desa Pasir Tanjung
Sumber : Tim PKM Instrumentasi MKG

Kegiatan dimulai dengan pemasangan alat pengukur curah hujan dan pengukur polusi udara PM 2,5. Tujuan pemasangan alat ini adalah untuk memantau dan mengumpulkan data yang akurat terkait kondisi cuaca dan tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan agar masyarakat Desa Pasir Tanjung dapat lebih memahami peran alat tersebut dalam memonitor parameter cuaca dan polusi udara.

Alat pengukur curah hujan otomatis milik Tim PKM Prodi Instrumentasi-MKG
Sumber : Tim PKM Instrumentasi MKG

Kegiatan PKM dilanjutkan dengan sesi edukasi mengenai pentingnya mengetahui informasi cuaca serta polusi udara yang disediakan oleh BMKG. Materi ini disampaikan oleh Agustina Rachmawardani dan Kanton Lumban Toruan. Sesi materi disambung dengan sesi diskusi yang mendapatkan antusiasme dari audiens. Warga dan tamu undangan menyampaikan banyak pertanyaan mengenai cuaca, kualitas udara, dan layanan yang dikeluarkan oleh BMKG lainnya.

Dokumentasi tamu undangan menyanyikan lagu Indonesia Raya
Sumber : Tim PKM Instrumentasi MKG

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang informasi cuaca dan polusi udara, serta memberikan landasan untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas sehari-hari. Selain itu, diharapkan kerja sama antara STMKG, yang berada di bawah naungan BMKG sebagai instansi pemerintah, dan masyarakat semakin meluas. Melalui keterlibatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim.

Pewarta : Kurniawan Eko Putra
Editor : Alrachmah Wahyuningsih Prasetya dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2023/11/09/prodi-instrumentasi-mkg-gelar-edukasi-peralatan-pemantau-cuaca-dan-polusi-udara-di-desa-pasir-tanjung/feed/ 0
TIM PKM STMKG LAKSANAKAN DISKUSI MITIGASI EL NINO BERSAMA BAPPEDA LITBANG INDRAMAYU https://stmkg.ac.id/2023/10/11/tim-pkm-stmkg-laksanakan-diskusi-mitigasi-el-nino-bersama-bappeda-litbang-indramayu/ https://stmkg.ac.id/2023/10/11/tim-pkm-stmkg-laksanakan-diskusi-mitigasi-el-nino-bersama-bappeda-litbang-indramayu/#respond Tue, 10 Oct 2023 19:53:00 +0000 https://staging.stmkg.ac.id/?p=1248 Indramayu (05/10)—Tim PKM STMKG mengadakan kegiatan untuk merepresentasikan salah satu nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi , yakni Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Waspadai Dampak El Nino di Indramayu Jawa Barat Tahun 2023” pada Kamis, 5 Oktober 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan mengingat pentingnya bagi masyarakat untuk mengetahui dampak dan penjelasan lebih detail mengenai El Nino agar pemerintah daerah setempat bisa mengeluarkan kebijakan untuk menanggulangi hal tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh Yosafat D. Haryanto selaku Ketua Tim PKM, Giarno selaku Ketua UP2KM, Dedi Sucahyono S. selaku pemateri, Taruna Muhammad Devanio Afreza, dan beberapa perwakilan perangkat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Indramayu.

Foto bersama Tim PKM STMKG dan perwakilan perangkat Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu
Sumber : Dokumentasi Tim PKM STMKG

Giarno selaku Kepala Unit UP2KM STMKG menjelaskan bahwasanya kegiatan PKM dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi formalitas kebutuhan dosen, tetapi memiliki dampak nyata dalam menambah pengetahuan peserta mengenai El Nino. Kegiatan PKM STMKG ini memiliki manfaat besar yang dirasakan langsung oleh peserta kegiatan, yang dalam hal ini adalah pegawai Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, dan juga pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu. Hal ini dibuktikan dari penyampaian Oni selaku perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, bahwasanya beliau sangat tertarik dengan tema yang diangkat oleh tim PKM STMKG sebagai bahan sosialisasi kali ini. Beliau menyampaikan antusiasnya dalam mendapatkan pengalaman dan ilmu baru tentang El Nino yang sangat bermanfaat dan relevan dengan tantangan yang beliau hadapi dalam mengelola kekeringan di sawah.

Sesi diskusi dan penyerahan plakat kepada Kabid Litbang Bappeda Kabupaten Indramayu
Sumber : Dokumentasi Tim PKM STMKG

Pewarta : Muhammad Devanio Afreza
Editor : Alrachmah Wahyuningsih Prasetya, Wira Sarwa Yudha, dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2023/10/11/tim-pkm-stmkg-laksanakan-diskusi-mitigasi-el-nino-bersama-bappeda-litbang-indramayu/feed/ 0
SINERGI BERSAMA TIM 5 PKM STMKG DAN KECAMATAN PESANGGRAHAN: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGOLAHAN DATA SPASIAL DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA HYDRO-METEOROLOGY https://stmkg.ac.id/2023/10/07/sinergi-bersama-tim-5-pkm-stmkg-dan-kecamatan-pesanggrahan-peningkatan-kemampuan-pengolahan-data-spasial-dalam-pengurangan-risiko-bencana-hydro-meteorology/ https://stmkg.ac.id/2023/10/07/sinergi-bersama-tim-5-pkm-stmkg-dan-kecamatan-pesanggrahan-peningkatan-kemampuan-pengolahan-data-spasial-dalam-pengurangan-risiko-bencana-hydro-meteorology/#respond Fri, 06 Oct 2023 19:55:00 +0000 https://staging.stmkg.ac.id/?p=1253 Jakarta Selatan (06/10)—Salah satu kemampuan (soft skill) yang penting untuk dimiliki oleh perangkat masyarakat adalah kemampuan mengolah data spasial, terutama dalam konteks mitigasi dan adaptasi terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering terjadi di DKI Jakarta. Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, misalnya, merupakan wilayah yang sering terdampak banjir di DKI Jakarta. Melihat kebutuhan ini, Tim 5 (lima) Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) telah melaksanakan kegiatan PKM dengan tema “Penguatan Kapasitas Perangkat Masyarakat dalam Pengelolaan Data Spasial untuk Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan“. Tim 5 PKM STMKG, yang terdiri dari 7 orang dosen dan 5 taruna program studi Sarjana Terapan Klimatologi, menyelenggarakan kegiatan ini dengan melibatkan 10 peserta yang merupakan perwakilan dari perangkat masyarakat, yaitu Pekerja Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari 5 kelurahan di Kecamatan Pesanggrahan.

Foto bersama Tim 5 PKM STMKG dan perwakilan perangkat masyarakat Kecamatan Pesanggrahan
Sumber : Dokumentasi Tim 5 PKM STMKG

Yahya Darmawan, selaku ketua Tim PKM, menekankan bahwa kegiatan PKM ini tidak hanya bertujuan memenuhi formalitas kebutuhan dosen, melainkan memiliki dampak nyata dalam peningkatan soft skill peserta PKM. Berbeda dengan kegiatan PKM yang biasanya berbentuk kegiatan sosialisasi saja, PKM kali ini mengusung konsep Bimbingan Teknis dan Sosialisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 4 hingga 6 Oktober 2023 di Aula PSD Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan sambutan dari Plt. Camat Pesanggrahan yang diwakili oleh Putut Puji Linangkung, Wakil Camat Pesanggrahan, dan Maman Sudarisman, Pembantu Ketua II STMKG. Bimbingan Teknis dimulai dengan pengenalan konsep Sistem Informasi Geografis (SIG) oleh Desak Putu Okta Veanti. Praktik SIG seluruhnya ditangani oleh 5 taruna semester 5 Prodi Klimatologi STMKG, yaitu Imawan Mashuri, Dwiki Anugerah Atmojo, Huda Wahyujati, J.P Christofel S, dan M. Arif Jumansa. Kegiatan bimbingan teknis pada hari kedua mencakup pembuatan aplikasi peta penting seperti peta elevasi, tutupan lahan, profil sungai, dan peta rawan banjir.

Penyerahan cendera mata oleh Ketua Tim 5 PKM STMKG kepada Wakil Camat Pesanggrahan
Sumber : Dokumentasi Tim 5 PKM STMKG

Pada hari terakhir, tanggal 6 Oktober 2023, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi mengenai potensi dan mitigasi bencana di Kecamatan Pesanggrahan oleh Dosen Program Studi Klimatologi STMKG. Materi pertama membahas pengenalan potensi bencana meteorologi yang dipresentasikan oleh Sayful Amri. Materi kedua membahas perubahan iklim, disampaikan oleh Ervan Ferdiansyah. Materi ketiga membahas gempa bumi dan tsunami, disampaikan oleh Fendy Arifianto. Materi terakhir membahas produk layanan informasi BMKG, disampaikan oleh Rista Hernandi Virgianto. Kegiatan PKM ditutup dengan pemberian cendera mata dari Ketua Tim 5 PKM STMKG kepada Wakil Camat Pesanggrahan sebagai tanda terima kasih. Pihak Kecamatan Pesanggrahan berharap agar kegiatan ini dapat kembali dilanjutkan tahun depan dengan materi bimbingan teknis tingkat lanjutan dan praktik pengambilan data langsung di lapangan.

Pewarta: Marzuki Sinambela
Editor: Salsabila Nurul Izzah dan Marzuki Sinambela

]]>
https://stmkg.ac.id/2023/10/07/sinergi-bersama-tim-5-pkm-stmkg-dan-kecamatan-pesanggrahan-peningkatan-kemampuan-pengolahan-data-spasial-dalam-pengurangan-risiko-bencana-hydro-meteorology/feed/ 0