Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemuda dan pelajar memiliki peran yang sangat strategis untuk melihat isu-isu masa depan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terwujud pemuda Indonesia yang peduli iklim dan berkontribusi  dalam pembangunan Indonesia berkelanjutan serta dapat memperkuat semangat kolaborasi. Berdasarkan penuturan Deni Septiadi dalam sambutannya, pemuda Indonesia adalah garda terdepan dalam keberlanjutan lingkungan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Oleh karena itu, beliau berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta sebagai wadah saling berdiskusi dan merumuskan langkah konkret untuk menanggulangi krisis iklim global dan bencana lainnya.

Pada kegiatan Rempug Pelajar ini diadakan sesi Talkshow yang menghadirkan narasumber dari BMKG, BNPB, dan Kemendikbud. Siswanto selaku Ketua tim Pengelolaan Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, berbagi informasi mengenai Krisis Iklim di Indonesia dan Perlunya Aksi Iklim. Menurutnya, krisis iklim yang saat ini terjadi akan membawa dampak yang semakin buruk dalam berbagai sektor bahkan dapat meningkatkan resiko terjadinya bencana di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya aksi mitigasi perubahan iklim yang membutuhkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat seperti dengan memperkaya pengetahuan literasi iklim dan melakukan Reduce, Reuse dan Recycle. Selain itu, dalam Talkshow ini juga disampaikan mengenai Pemuda dan Pengurangan Resiko Bencana oleh Ardhy Abetriawan selaku Analis Kebencanaan Ahli Muda BNPB yang menekankan bahwa bencana adalah tanggung jawab bersama dari upaya pencegahan, mitigasi, hingga meningkatkan kesiapsiagaan. Dalam Talkshow ini hadir pula Nur Rofika Shinta Amalia selaku Ketua Tim Kerja Pembelajaran, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyampaikan tentang Pendidikan Perubahan Iklim untuk Setiap Generasi. Menurutnya, melalui Kurikulum Merdeka saat ini maka siswa dapat diajarkan untuk mengambil aksinya sendiri dan berkontribusi dalam menurunkan emisi. Selain itu, pendidikan perubahan iklim dalam Kurikulum Merdeka juga dapat mendukung Indonesia dalam menangkap kesempatan ekonomi hijau.

Sesi Talkshow berakhir dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara narasumber dan peserta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tur kampus yang dipandu oleh taruna/i STMKG. Dalam kegiatan ini, peserta diajak mengelilingi kampus STMKG dan juga mengunjungi beberapa ruangan laboratorium di STMKG. Dalam sesi ini, peserta juga turut dikenalkan mengenai kegiatan dan fungsi laboratorium tersebut oleh para asisten laboratorium. Selain kegiatan tur kampus, para peserta mengikuti sesi pengenalan STMKG secara umum yang dipresentasikan oleh taruna/i STMKG. Secara keseluruhan, kegiatan Rempug Pelajar ini telah terlaksana dengan sangat baik dan mendapatkan feedback positif dari seluruh peserta. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta yang memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis dalam kegiatan Talkshow. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, harapannya semakin banyak pemuda yang sadar mengenai perubahan iklim yang semakin drastis sehingga tumbuh kesadaran untuk turut berkontribusi dalam penanggulangan krisis iklim dan bencana di Indonesia. 

Pewarta : Aisyah Athiyyah Ashma dan Muhammad Subhan An-Nizami
Editor : Martha Lisauli Rajagukguk dan Marzuki Sinambela

Lomba Festival Olahraga Masyarakat Provinsi (Forprov) Banten 2024 yang diselenggarakan oleh KORMI Banten di bawah naungan Dispora Banten merupakan ajang penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga sekaligus menyeleksi atlet terbaik di tingkat provinsi. Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah menjaring atlet unggulan yang akan mewakili Banten pada event nasional FORNAS NTB 2025. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah karate yang berada di bawah naungan Induk Olahraga Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK). Dalam perlombaan tersebut, taruna/i STMKG berhasil memperoleh hasil yang sangat memuaskan dengan beberapa penghargaan yakni Juara 1 pada kategori Kumite Perorangan Senior Putra yang berhasil diraih oleh M. Fadil Pradana Andi Alief, serta Juara 3 pada kategori yang sama yang diraih oleh Muhammad Tryadhi.

Kegiatan tersebut dimulai dengan upacara pembukaan dan sambutan yang menandai dimulainya rangkaian acara Lomba Festival Olahraga Masyarakat Provinsi Banten 2024 pada cabang karate. Setelah itu, penampilan atraktif Kata Senjata dengan menggunakan Bo dan Nunchaku memukau para penonton, memperlihatkan keterampilan para atlet dalam menguasai teknik seni bela diri. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan perlombaan pada kategori Kata dan Kumite yang terbagi ke dalam berbagai kelas, mulai dari Usia Dini Putra-Putri hingga Senior Putra-Putra. Kegiatan selanjutnya berupa prosesi pembagian medali penghargaan kepada para juara 1, 2, dan 3 di setiap kelas, sekaligus menjadi momen kebanggaan atas pencapaian luar biasa dari para atlet.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan Lomba Festival Olahraga Masyarakat Provinsi Banten 2024 berjalan dengan lancar, serta disambut dengan antusiasme dan semangat yang tinggi dari para peserta. Selain itu, pencapaian beberapa taruna/i STMKG dalam perlombaan tersebut merupakan salah satu komitmen STMKG untuk terus mendorong prestasi taruna/i STMKG, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Harapan kedepannya, taruna/i STMKG dapat terus aktif dalam mengikuti serta mendulang prestasi, baik di perlombaan tingkat provinsi, nasional, bahkan hingga internasional.

Pewarta: Muhizzadin Abdul Adzan
Editor : Ni Made Orcidia Wulaning Sari dan Marzuki Sinambela

Rangkaian kegiatan PEMIRA tahun ini telah berlangsung sejak bulan September sampai dengan November 2024, dimana terdapat berbagai tahapan yang harus dilaksanakan sebelum mencapai hasil akhir. Berbagai tahapan pemilihan Komandan Resimen periode 2025 ini antara lain meliputi tahapan awal di bulan September berupa sosialisasi melalui Dewan Musyawarah Taruna (Demustar) dan Resimen STMKG mengenai alur PEMIRA. Setelahnya, PEMIRA dilanjutkan dengan pemilihan tahap 1 yang kemudian diikuti dengan Fit and Proper Test  di bulan yang sama untuk kandidat lima besar yang lolos dari tahapan sebelumnya. Selanjutnya, tiga besar kandidat yang telah terpilih dari tahap Fit and Proper Test akan melakukan kampanye dan debat yang dilaksanakan pada bulan Oktober. Rangkaian tahapan ini dilaksanakan guna menyisihkan kandidat dengan kualifikasi terbaik untuk menjadi bakal Komandan Resimen nantinya.

Setelah melewati rangkaian tahapan sebelumnya, PEMIRA pun sampai pada puncaknya yang digelar di hari Jumat, 29 November 2024. Kegiatan ini terbagi menjadi dua tahap yaitu pemilihan akhir yang dilaksanakan dari jam 08.00 WIB – 11.30 WIB, lalu kemudian sampai pada tahap yang dinantikan yaitu apel pengumuman hasil Komandan Resimen terpilih pada pukul 15.30 WIB. Dalam apel ini terdapat sambutan dari Imma Redha selaku pembina apel, dimana beliau berpesan agar siapapun kandidat yang terpilih dapat menjalankan kewajibannya untuk STMKG dengan sebaik mungkin. Hal ini kemudian ditanggapi oleh Iqbal Fariansyah Ridwan selaku Komandan Resimen Terpilih periode 2025 dalam sambutan dan wawancaranya. Iqbal menyampaikan bahwa dirinya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi pemimpin yang dapat dipercaya dan diandalkan oleh taruna/i STMKG yang mulai saat ini berada dibawah naungannya.

Secara keseluruhan, kegiatan PEMIRA tahun ini telah berjalan dengan cukup lancar dan memuaskan. Baik perwakilan civitas academica maupun kandidat Komandan Resimen yang terpilih menyampaikan harapannya agar dengan terpilihnya Komandan Resimen STMKG periode 2025 ini dapat menghadirkan perubahan atau inovasi baru yang lebih baik pada Resimen Taruna STMKG dan seluruh civitas academica STMKG.

Pewarta: Ni Made Orcidia Wulaning Sari dan Adilaksa Kharisma
Editor:  Aisyah Athiyyah Ashma dan Marzuki sinambela

Fokri Games sendiri merupakan rangkaian kegiatan perlombaan di bidang kerohanian islam yang turut dilakukan setiap tahunnya oleh Forum Kerjasama Rohani Islam Perguruan Tinggi Kedinasan Indonesia (FOKRI). Adapun peserta dalam kegiatan Fokri Games ini terdiri dari para mahasiswa/taruna/praja D1 hingga S1 serta PTK yang terdaftar sebagai anggota FORKI. Perlombaan yang dilaksanakan dalam Fokri Games X STMKG ini terdiri dari 11 cabang lomba, yakni Musabaqah Hifzil Quran (MHQ), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Infografis Al-Quran, Musabaqah Fahmil Quran (MFQ), Adzan, Musabaqah Seni Quran (MSQ), Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (MKTIQ), Musabaqah Khatil Quran (MKQ), Fotografi, dan Short Movie.

Dalam pelaksanaanya, STMKG berhasil memperoleh juara dalam berbagai kategori sehingga menghantarkan STMKG menjadi juara umum kedua dalam Fokri Games X STMKG ini. Adapun perlombaan yang berhasil dimenangkan oleh STMKG terdiri dari Juara 1, 2, dan 3 Musabaqah Fahmil Quran (MFQ), Juara 1 Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (MKTIQ), Juara 1 Fotografi, Juara 2 Musabaqah Hifzil Quran, serta Juara 3 Infografis Al-Quran. Capaian prestasi STMKG dalam Fokri Games X STMKG merupakan jerih payah dari taruna/i STMKG untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam kegiatan Fokri Games X STMKG ini.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan Grand Final dan Penutupan Fokri Games X STMKG berjalan dengan khidmat dan lancar, serta disambut dengan antusias yang tinggi dari para peserta. Dalam penutupannya, Ahmad Fadlan selaku pembina Rohis STMKG menyampaikan harapannya agar perlombaan ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai media untuk dapat saling bersilaturahmi dan saling mengenal satu sama lainnya. Fokri Games X STMKG merupakan salah satu komitmen STMKG, terutama taruna/i STMKG agar dapat terus berperan aktif baik dalam melaksanakan perlombaan maupun mengikuti perlombaan di tingkat antar PTK maupun perguruan tinggi lainnya. Diharapkan kedepannya STMKG dapat terus menyelenggarakan dan mengikuti perlombaan, baik di bidang akademik maupun non-akademik demi meningkatkan kualitas SDM STMKG sebagai Center of Excellence.  

Pewarta: Muhizzadin Abdul Adzan dan Rafli Iqbal Taufiqi
Editor: Muhammad Zaky Arkananta dan Marzuki Sinambela

Kegiatan dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Hernawati selaku Kepala Sekolah KB-TK Pembangunan Jaya. Dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengenalan mitigasi bencana sejak dini sehingga mampu menumbuhkan sikap yang tanggap dan tangguh apabila sewaktu-waktu bencana terjadi. Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan topik pembelajaran KB-TK Pembangunan Jaya yang berkaitan dengan mitigasi bencana. Dalam kesempatan terpisah, Hernawati menyampaikan terima kasih kepada STMKG dan berharap kerjasama ini dapat dilanjutkan di masa yang akan datang.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Taruna Nanda Abdul Latif dan Taruna Muhammad Aulia Zikri yang memaparkan tentang bencana geohidrometeorologi dan mitigasi yang dapat dilakukan. Untuk menarik perhatian peserta, pemaparan dibawakan dengan santai dan sederhana yang dikemas dalam bentuk lagu anak-anak. Selanjutnya dilakukan kegiatan simulasi gempa bumi dan menekankan pada sikap BBMK (Jangan Berlari, Berisik, Mendorong, dan Kembali ke ruangan). Selain itu, dikenalkan pula cara melindungi diri dari gempa bumi dengan melindungi kepala, berlindung di bawah meja, dan keluar menuju ke lapangan terbuka. Pengenalan ini juga dikemas dalam bentuk lagu dan gerak sehingga peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan gembira dan dapat langsung memeragakan yang telah diajarkan.

Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan lancar dan menerima insight positif dari peserta. Peserta juga mengajukan beberapa pertanyaan yang menandakan tingginya rasa ingin tahu terkait dengan bencana geohidrometeorologi, khususnya gempa bumi dan banjir. Selain itu peserta juga mengikuti arahan pemateri dengan memperagakan gerakan saat terjadinya bencana alam. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap tanggap bencana sejak dini dan memberikan pengalaman berharga serta pembelajaran yang unik bagi para peserta didik KB-TK Pembangunan Jaya  Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara masif di berbagai sekolah dan elemen masyarakat dalam memperkenalkan bencana alam dan tindakan mitigasi yang dapat dilakukan.

Pewarta: Muhammad Aulia Zikri dan Aisyah Athiyyah Ashma
Editor: Martha Lisauli Rajagukguk dan Marzuki Sinambela

Perlombaan KKI 2024 merupakan perlombaan di bidang inovasi teknologi perkapalan khususnya kapal tanpa awak, dimana sebelum tahun 2024 kontes ini bernama Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN). Kontes ini diadakan setiap tahunnya dengan variasi tema beserta cabang perlombaan kapal yang berbeda. Tahun ini KKI mengambil tema kapal Platform Supply Vessel (PSV). Adapun rangkaian acara dari perlombaan ini telah berjalan sejak bulan Juli 2024 yang merupakan  tahap evaluasi I dan pembuatan proposal, diikuti dengan tahap evaluasi II yang berlangsung hingga September, dan terakhir tahap final yang akan dilaksanakan tanggal 23-28 Oktober 2024 di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Melalui sekian banyak tahap evaluasi yang telah dilaksanakan, tim AURORA dari STMKG, tepatnya AURORA SAGARA akhirnya berhasil menembus tahap final dengan kapalnya, AULIA. Anggota tim yang mengikuti tahap final terdiri dari lima anggota line up, dua dosen pembimbing, dan tujuh anggota support.

Pada saat pelepasan, tim AURORA STMKG yang turut didampingi oleh Deni Septiadi selaku Ketua STMKG menyampaikan pesan berupa dukungan terhadap partisipasi taruna/i STMKG pada kegiatan seperti KKI ini. Menurut beliau, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi taruna/i dalam bidang teknologi dan untuk meningkatkan reputasi STMKG dalam persaingan antar kampus se-Indonesia. Selain itu, beliau juga memberikan semangat pada tim yang mengikuti tahap final sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik untuk STMKG.

Secara keseluruhan pelepasan tim AURORA STMKG ini merupakan momen yang berharga untuk STMKG dan organisasi AURORA. Pelepasan tim menuju tahap final KKI di PPNS di Surabaya menunjukkan bahwa taruna/i STMKG memiliki kemampuan serta semangat bersaing yang tidak kalah hebatnya dari kampus lain di Indonesia. Harapannya, tim AURORA STMKG akan dapat memberikan hasil dan usaha yang terbaik pada saat tahap final nanti sehingga taruna/i tidak hanya pulang membawa kemenangan untuk STMKG, tetapi juga pengalaman dan kompetensi yang lebih baik untuk diri mereka sendiri.

Pewarta : Ni Made Orcidia Wulaning Sari
Editor    : Muhizzadin Abdul Adzan dan Marzuki Sinambela

Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diwakili oleh Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam menggerakkan kampanye untuk menjaga kualitas udara dan memerangi dampak perubahan iklim. Beliau menggarisbawahi bahwa keterlibatan aktif kaum muda dalam aksi lingkungan dan kegiatan edukasi akan menjadikan mereka sebagai agen perubahan yang mendorong kesadaran publik. Selain itu, acara juga dibuka dengan sambutan oleh Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hari Wibowo, serta Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf. Sambutan kemudian ditutup oleh Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Marjuki, yang memberikan refleksi terhadap acara dengan menekankan bahwa diskusi dan kolaborasi ini harus diimplementasikan untuk menghasilkan kebijakan dalam penanganan perubahan iklim dan kualitas udara di Indonesia.

Dalam festival ini, BMKG mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga pihak swasta, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kualitas udara yang bersih dan merangsang kolaborasi antar lembaga dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Tak hanya itu, tujuan utama acara ini adalah untuk memperkenalkan produk-produk informasi kualitas udara yang telah dikembangkan BMKG, khususnya untuk daerah rawan kebakaran hutan, lahan, dan kawasan perkotaan. Di samping itu, acara ini juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara BMKG dengan pihak-pihak terkait dalam pengembangan kebijakan dan pemantauan kualitas udara, serta memaparkan kegiatan masyarakat yang peduli terhadap kualitas udara melalui booth pameran, lomba poster, dan lomba foto.

Secara keseluruhan, acara berlangsung dengan lancar dan sukses, diwarnai dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Kegiatan pameran dan diskusi yang interaktif ini memperlihatkan tingginya minat dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas udara serta kolaborasi lintas sektor untuk melawan dampak perubahan iklim. Melalui kegiatan ini, BMKG berharap dapat mendorong aksi nyata dari seluruh pihak, termasuk sektor pendidikan dan riset, agar bersama-sama menghasilkan solusi yang berdampak luas dan jangka panjang dalam mengatasi krisis iklim dan menjaga lingkungan yang lebih sehat.

Pewarta: Muhammad Zaky Arkananta dan Daniar Ihza Carundyatama
Editor: Muhizzadin Abdul Adzan dan Marzuki Sinambela

Madabintal merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan STMKG sebagai bagian dari proses penyambutan sekaligus persiapan bagi calon taruna/i. Kegiatan ini dirancang untuk membantu calon taruna/i beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang mengedepankan kedisiplinan, tanggung jawab, dan pembentukan karakter yang kuat. Upacara pembukaan Madabintal 2024 ditandai dengan pemasangan topi hitam dan kalung identitas kepada sepasang calon taruna dan taruni yang menjadi simbolis dari angkatan 2024. Prosesi pemasangan atribut ini dilakukan langsung oleh Munawar Ali sebagai tanda resmi dimulainya kegiatan pembinaan bagi calon taruna/i STMKG.

Dalam amanatnya, Munawar Ali menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh calon taruna/i yang telah berhasil melalui serangkaian proses seleksi yang ketat. Beliau juga menegaskan bahwa Madabintal bukan hanya sekadar pembinaan fisik dan mental semata, tetapi juga menjadi bentuk pendidikan dasar yang sangat penting bagi calon taruna/i sebelum memasuki tahap pendidikan akademik di STMKG. Madabintal akan menjadi kesempatan bagi calon taruna/i untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, kedisiplinan, serta membangun rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan. Madabintal ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat bagi calon taruna/i dalam menjalani pendidikan di STMKG dan mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus BMKG yang tangguh, adaptif, dan berinovasi untuk kemajuan BMKG.

Dengan demikian, Upacara Pembukaan Masa Dasar Pembinaan Fisik dan Mental (Madabintal) tahun 2024 di STMKG merupakan langkah awal bagi calon taruna/i dalam menyiapkan diri menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan profesi dalam menjadi pegawai BMKG. Melalui program Madabintal ini, diharapkan calon taruna/i dapat membangun karakter yang kokoh, mengembangkan kemampuan kepemimpinan, dan memperkuat disiplin diri, sehingga mampu menjadi individu yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berintegritas dan siap berkontribusi untuk bangsa. 

Pewarta : Martha Lisauli Rajagukguk
Editor : Zaky Arkananta dan  Marzuki Sinambela

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan senam pagi di lapangan upacara kampus STMKG yang diikuti oleh seluruh civitas academica STMKG. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan acara seremonial, yakni pemotongan tumpeng  oleh Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, sebagai simbolisasi ungkapan rasa syukur atas bertambahnya usia STMKG. Dalam sambutannya, Plt. Kepala BMKG mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih oleh STMKG selama 69 tahun kebelakang. Beliau mengajak seluruh civitas untuk terus menjaga dan melestarikan budaya serta berinovasi, khususnya di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG), demi masa depan yang lebih baik. Selain itu, beliau juga menghimbau agar para taruna/i senantiasa menjaga persatuan dan kerukunan selama menjalani pendidikan di STMKG. Beliau berharap agar antarbidang MKG dapat terus menjalin kerja sama demi mendukung kemajuan BMKG.

Cufest kali ini menampilkan keberagaman budaya dari seluruh penjuru nusantara. Taruna/i yang berasal dari berbagai daerah turut berpartisipasi memeriahkan acara dengan memberikan persembahan terbaik dari daerah mereka masing-masing. Mulai dari pertunjukan kesenian, pakaian adat, serta stand kontingen yang dihiasi dengan ciri khas daerah turut menyemarakkan suasana cufest tahun ini. Tidak hanya keberagaman budaya nusantara, cufest kali ini juga turut dimeriahkan dengan adanya penampilan dari berbagai organisasi taruna yang ada di STMKG, mulai dari Marching Band Bahana STMKG, Pasukan Khusus STMKG, Paduan Suara Gema Buana STMKG, dan penampilan dari STMKG Karate Club.

Selain itu, acara Cufest juga menghadirkan bazar makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Para pengunjung dapat menikmati beragam kuliner khas dari berbagai daerah di nusantara. Mulai dari masakan tradisional Aceh hingga Papua, yang disajikan oleh stand-stand kontingen. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para taruna/i dalam memamerkan budaya daerah masing-masing, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antaranggota civitas academica STMKG. Para tamu undangan tampak antusias mencoba berbagai hidangan khas daerah, yang turut menciptakan suasana meriah di sepanjang hari.

Puncak acara Cufest ditutup dengan pemberian penghargaan kepada kontingen terbaik dalam kategori penampilan kesenian, pakaian adat, makanan khas, dan stand kontingen. Antusiasme para taruna/i serta dukungan penuh dari civitas academica STMKG menjadi bukti bahwa acara ini bukan hanya perayaan Dies Natalis, melainkan juga wujud nyata dari upaya melestarikan dan menghargai kekayaan budaya bangsa. Dengan semangat “HORIZONS”, diharapkan agar taruna/i STMKG dapat terus mengembangkan diri dalam mengintegrasikan tradisi dengan penemuan-penemuan baru, khususnya di bidang MKGI.

Pewarta : Muhammad Subhan An-Nizami, Muhammad Arya Bintang Pratama, dan Rayhan Rafi
Editor : Aisyah Athiyyah Ashma dan Marzuki Sinambela

Dalam kegiatan ini, Tim PUPT STMKG melakukan penelitian mengenai pembuktian keberadaan dugaan sesar baribis segmen Citarum yang diasumsikan berada di daerah Karawang, tepatnya di antara Desa Tamanmekar dan Tamansari. Penelitian ini memanfaatkan enam metode geofisika, yaitu Geolistrik, Mikrotremor, Ground Penetrating Radar (GPR), Multichannel Analysis Surface Wave (MASW), Geomagnet, dan Gravity. Hasil observasi dari keenam metode ini kemudian diinterpretasikan dan dianalisis sehingga hasil dari setiap metode dapat divalidasi dengan hasil dari metode lainnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan, terdapat beberapa lokasi yang memiliki kriteria sesar dan sesuai dengan lokasi yang diasumsikan tempat sesar tersebut berada. Namun, terdapat pula metode yang belum mampu memberikan kesimpulan yang pasti terkait dimana sesar tersebut berada. Tentu akan dilakukan kajian lebih lanjut terkait hal tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga hari pada 6-8 Agustus 2024 yang dimulai sejak pagi hingga sore. Setiap harinya, taruna/i Prodi Geofisika yang didampingi oleh dosen terjun ke titik-titik yang sudah ditentukan untuk melakukan pengambilan data. Proses pengambilan data ini bukan merupakan langkah yang mudah. Hal ini dikarenakan taruna/i diharuskan untuk melewati lembah, menaiki perbukitan, serta menembus area hutan untuk mendapatkan data yang akurat dan optimal. Tidak hanya melakukan proses pengambilan data, taruna/i juga diharuskan melakukan proses pengolahan dan analisis terhadap data-data yang telah dihasilkan pada saat observasi. Data hasil analisis tersebut kemudian akan dipresentasikan kepada dosen-dosen Prodi Geofisika yang hadir untuk dilakukan interpretasi dan validasi sesuai keilmuan yang ada. Tampak betapa padatnya kegiatan PUPT tahun 2024 ini. Terlepas dari itu, taruna/i Prodi Geofisika sangat antusias mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman serta keilmuan yang bermanfaat nantinya.

Secara keseluruhan, kegiatan PUPT ini berjalan dengan lancar dan efektif tanpa ada kendala suatu apapun. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, taruna/i Prodi Geofisika dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam pengambilan data, pemrosesan data, analisis data, serta interpretasi data menggunakan salah satu metode geofisika yang diminati. Selain itu, kegiatan PUPT ini juga mampu menjadi bekal bagi taruna/i Prodi Geofisika dalam menghadapi dunia kerja mereka ke depannya sebagai observer dan analis kegempaan. Harapannya, hasil dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk penelitian lanjutan dan rancangan mitigasi bencana agar dapat memperkecil dampak negatif dari bencana yang mungkin akan terjadi serta sebagai wujud pengabdian terhadap masyarakat yang bertempat pada wilayah yang rentan terhadap gempabumi.

Pewarta: Aisyah Athiyyah Ashma dan Fachrur Surya Amanna
Editor: Salsabila Nurul Izzah dan Marzuki Sinambela